oleh : Amalya Cahyaning Wuri
F31190727 / Gol. A
Hola Readers!
Sudah terlalu lama kita tidak bersua ya,
banyak sekali hal-hal yang telah terlewati dan berlalu begitu saja. Bagaimana kabar
kalian? Aku tahu, situasi dan kondisi saat ini cukup membuat kita tertekan
karena adanya COVID-19 sehingga mewajibkan kita untuk self-quarantine atau work from home sesuai dengan anjuran
pemerintah. Aku harap kita dalam kondisi yang sehat, dan tetap produktif
meskipun melakukan semuanya dari rumah ya!
Kali ini, aku datang dengan membawa beberapa referensi buku
yang yah, cukup dapat membangun pola pikir kita atau mindset kita. Perlu
diketahui, di usia-usia seperti kita saat ini banyak sekali hal-hal dalam hidup
yang sangat berpotensi ‘ mengganggu ‘ psikis kita, kita tidak tahu diluar sana
pun banyak juga orang-orang yang kesusahan atau mungkin tertekan karena
tuntutan hidup dan keluarga, orang-orang yang sedang patah hati dan kecewa,
atau bahkan orang yang sedang jatuh sakit hingga tidak memiliki keinginan untuk
bertahan hidup. Life pressures setiap orang berbeda-beda bukan?
Terkadang kita sendiri bingung, harus bagaimana dalam menghadapi tekanan hidup
kita masing-masing. Dalam situasi yang tidak menguntungkan, cara pandang kita
mengenai hal inilah yang sangat memengaruhi tindakan yang akan kita ambil, dan terkadang
itu membuat kita mengambil pilihan yang
salah. Bila itu telah terjadi, tidak apa-apa. Tidak ada yang perlu disesali
karena setiap pilihan hidup pastilah memiliki resiko. Tapi, dengan beberapa
buku ini aku harap bisa membantu kalian mengurangi pemikiran-pemikiran negatif
yang mungkin pernah terbesit didalam pikiran kalian, dengan membaca buku ini
setidaknya kalian memiliki cara pandang yang baru untuk menghadapi suatu problematika
atau permasalahan. Penasaran kan? Yuk!
Sesuai dengan gambar yang terlampir, aku memiliki 2 buku
yaitu buku yang berjudul ‘Semua Bisa Bahagia’ (sampul kuning) dan ‘Mindful
Life ’ (sampul putih). Kedua buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia, dan
diciptakan oleh Mahdi Elmosawi (Semua Bisa Bahagia) dan Darmawan Aji (Mindful
Life). Buku ‘Semua Bisa Bahagia’ berisikan petuah-petuah untuk meraih
kebahagiaan, ini didapat dari para pemikir dan orang bijak sepanjang zaman. Beliau
juga menambahkan beberapa pengalaman-pengalaman hidup yang cukup pahit untuk
memperkuat isi buku ini. Beliau menuturkan semua rahasia bahagia dengan bahasa
yang sederhana dan memikat, sehingga mudah dipahami di berbagai kalangan usia.
Buku yang memiliki 235 halaman ini diterbitkan oleh PT Qaf Media Kreativa di
bulan Januari, 2020. Buku ini tergolong dalam kategori Psikologi-Self
Improvement, dan bisa dibilang buku baru yang sangat edukatif bagi diri sendiri.
Harga buku ini yakni Rp. 60.000,- untuk Pulau Jawa, dan pulau lain
menyesuaikan. Menurut pendapat pribadiku, buku ini merupakan motivasi-motivasi
yang dapat diaplikasikan untuk memilih bahagia
dalam pilihan hidup kita, cukup banyak hal-hal yang dapat menyadarkan diriku
agar tidak selalu terjebak dalam kesalahan yang sama. Buku ini sangat aku
rekomendasikan untuk kalian baca ya, readers!
Next, buku yang kedua berjudul ‘ Mindful Life ‘. Buku ini lebih menceritakan tentang proses-proses
atau fase-fase kehidupan yang akan kita lewati bila berhadapan dengan sebuah
masalah atau problematika hidup. Beliau
menyajikan buku ini dengan bahasa yang ringan dan sangat mudah dipahami
sehingga pesan-pesan yang tertulis dalam buku ini dapat dengan mudahnya kita
cerna. Buku yang memiliki 248 halaman ini dicetak dan diterbitkan oleh
Metagraf, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri pada bulan Juli, 2019. Buku ini
memiliki ketebalan sekitar 21 cm. Buku ini tergolong dalam kategori
Self-Improvement, dan harganya yaitu Rp. 65.000,- di Pulau Jawa dan pulau lain
menyesuaikan. Menurut pendapat pribadiku, ini adalah buku yang benar benar
sesuai dengan keadaanku, buku ini dapat menjawab segala kegelisahanku dan mampu
menjadi solusi bagaimana aku harus berpikir dan bersikap bila dihadapkan pada sebuah
masalah. Buku ini dapat mengubah pola pikirku untuk melihat sesuatu menjadi
lebih positif dan mengendalikan emosiku agar tidak terlampau jauh dari batas
diri sendiri yang bisa dilakukan. Buku ini dapat mendeskripsikan situasi disaat
kita jatuh, atau rencana kita tidak sesuai ekspektasi, dan buku ini pula dapat
menenangkan pikiran kita dari hal-hal yang begitu ‘penuh’ sehingga semua pasti
ada jawabannya satu persatu. Dengan bahasa yang cukup halus dapat menstimulasi
kita untuk lebih tenang dan tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Pesan-pesan
yang disampaikan tidak bertele-tele atau to the point. Buku ini juga
sangat aku rekomendasikan untuk kalian baca ya, readers!
Sebenarnya, masih banyak lagi buku-buku lain yang tergolong
Psikologi, Self-Improvement, dan semacamnya. Tapi karena hanya 2 buku
ini yang aku punya, jadi ini saja yang aku rekomendasikan untuk kalian, hehe.
Omong-omong, masalah psikis atau masalah
mental merupakan masalah kesehatan yang akhir akhir ini membutuhkan attention
sangat tinggi dari setiap manusia di muka bumi. Kita semua tahu bahwa insiden
bunuh diri sudah seringkali terjadi yang mana itu disebabkan oleh depresi,
stress, insecure atau tidak percaya diri, dan kegagalan-kegagalan lain yang setiap
orang alami dalam mengendalikan emosinya. Tentu penting sekali bagi kita saat ini untuk
merawat dan menjaga psikis diri kita sendiri. Karena di era sekarang, berbagai macam
persaingan, ujian-ujian hidup, tekanan dari lingkungan sekitar kita acap kali
membuat diri ini merasa down, atau yang paling buruk adalah mental-breakdown.
Yang mana jika itu tidak diatasi, akan mengantarkan kita kepada kemungkinan
terburuk. Sehingga banyak sekali gerakan-gerakan yang diserukan oleh para aktivis,
influencers diluar sana untuk Love Yourself. Setiap dari kita
pasti membutuhkan bantuan atau uluran tangan orang lain, entah mereka sebagai
pendengar, atau penenang. Tapi, tidak semua hal bisa diselesaikan bersama orang
lain, ada kalanya kita harus ambil tindakan sendiri. Dengan membaca buku berbau
psikologis atau self-improvement tentu mampu mengurangi rasa depresi
atau stress yang diciptakan oleh pola pikir kita sendiri. Dan selain itu, kita
tentu saja perlu memaafkan kesalahan diri sendiri dan orang lain agar beban kita
berkurang. Tetap semangat readers, meskipun aku tahu hal-hal seperti ini juga tidak akan semudah itu untuk
kita lalui! God Bless y’all! 💖
Komentar
Posting Komentar