Mantai, Yuk!

Happy Weekend, Fellas!

Bagaimana weekendmu minggu ini? Apakah menyenangkan? Teruntuk kalian, yang ingin menghabiskan masa weekend tapi bukan gitu-gitu aja, yuk main-main ke pantai!

Aku ingin menceritakan perjalananku ke sebuah tempat wisata di kota kelahiranku, Jember, Jawa Timur. Jika ditinjau kembali, letak geografis kabupaten Jember berada di bagian selatan Provinsi Jawa Timur yang mana berbatasan langsung dengan perairan, yaitu Samudra Hindia. Dengan posisi seperti ini membuat masyarakat Jember memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan menjadikannya sebagai tempat wisata, yaitu pantai. Di Jember, terdapat berbagai macam pantai dengan lokasi yang cukup berdekatan namun memiliki icon/ciri khas tertentu setiap tempatnya. Seperti Pantai Papuma yang khas dengan batu besar yang menjulang keatas, pantai ini merupakan tempat wisata terpopuler yang dimiliki Jember bahkan sampai ke ranah internasional. Selain Pantai Papuma, terdapat Pantai Watu Ulo, Pantai Payangan yang dekat dengan Teluk Cinta, Pantai Nanggelan, dan sebagainya.

Well, kali ini aku akan membahas perjalananku ke Pantai Payangan. Sebelumnya aku berencana untuk  melipir bersama keluargaku ke Pantai Papuma, tetapi karena situasi sedang tidak mendukung disebabkan pandemi Covid-19 ini, pantai tersebut ditutup untuk sementara waktu. Sayang sekali, padahal tempat wisata tersebut sangat diminati para pengunjung, baik lokal maupun dari manca negara. Yaudah yuk, lanjut!

Pantai Payangan berlokasi di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Untuk menuju Pantai Payangan, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Jember bagian kota.  Sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan desa yang masih banyak akan persawahan, ladang, dsb. Perjalanan dari kota cenderung masih agak padat, sampai kita memasuki kecamatan Ambulu baru akan terasa suasana pedesaannya. Pantai ini terletak tidak jauh dari Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo, hanya lebih jauh sedikit dari kedua pantai tersebut. Di Pantai Payangan ini termasuk ramai pengunjung lokal karena harga tiket lebih murah daripada pantai yang lain, disini kita hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan. Jika kendaraan roda 2 perlu membayar Rp. 10.000 dan kendaraan roda 4 membayar Rp. 15.000.

Pantai Payangan sendiri memiliki ombak yang tergolong kecil dan berpasir coklat-kehitaman. Walaupun begitu, jika kita berjalan agak jauh dari pintu masuk pantai, kita bisa menikmati suasana sepi yang sangat menenangkan. Hanya terdengar deru ombak dan hembusan angin sepoi-sepoi. Di Pantai Payangan ini jarang terdapat pohon rindang, jadi alangkah lebih baik jika mengunjunginya di sore hari atau diatas jam 2 siang saat matahari mulai turun. Untuk makan dan minum yang tersedia disini adalah dari warung yang dekat dengan pintu masuk, juga ada rombong kecil milik warga lokal yang ikut stay di pantai ini.


Aku pribadi telah mengunjungi pantai ini sebanyak 3 kali, karena aksesnya yang mudah dan cukup sepi di tempat tertentu sehingga aku bisa menikmatinya. Meskipun pantai ini tergolong pantai yang standar, tapi tempat ini tetap cocok untuk menjadi lokasi hunting foto selama pengambilannya tepat. Disini aku sangat menikmati waktuku untuk relaksasi dan bermain air. Hanya saja kemarin saat aku mengunjunginya pada saat jam-jam matahari meninggi. Jadinya panas sekali jika tidak menggunakan baju yang memadai. Oh ya, jangan khawatir jika kalian ingin berenang di pantai ini juga bisa, karena disini juga tersedia bilik kamar mandi. Jika kalian ingin membersihkan badan hanya membayar Rp. 3000 saja, dan apabila ingin buang air cukup membayar Rp. 2000.

Overall, pantai ini cukup aku rekomendasikan bagi kalian yang ingin melipir ke Jember dan mencari tempat untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk kota yang menyesakkan. Harganya juga terjangkau, ditambah akses yang mudah dilalui. 

Jika aku pergi ke suatu tempat wisata lagi, sesegera mungkin aku review disini ya! Sampai jumpa! 

 

 


Komentar